Salah satu potensi perikanan yang cukup besar adalah jenis ikan sidat. Nilai ekonomisnya yang tinggi membuat Jepang menjadi pasar terbesar ikan ini.
Dari 19 jenis ikan sidat yang ada di dunia, sembilan jenis di antaranya hidup di perairan Indonesia. Salah satunya adalah jenis Anguilla bicolor bocolor. Spesies yang paling diminati pasar dunia itu ternyata hanya hidup di Indonesia.
Untuk mengoptimalkan peluang yang ada terkait budidaya ikan sidat maka LPPM Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo melakukan riset tentang budidaya sidat. Berdasarkan hasil riset yang tersebut, civitas akademika UNS pun mencoba mengembangkan budidaya ikan sidat di kolam.
Menurut salah satu peneliti, Agung Budiharjo, sumber benih didapat dari berbagai daerah di Indonesia. UNS bekerjasama dengan nelayan dari Pacitan, Jogja, Purworejo bahkan sampai wilayah Sumatra. Ketika pertama ditangkap, mereka berhasil mengumpulkan sekira 6.000 ekor ikan. Namun karena ukurannya yang masih kecil, maka belum bisa langsung dilepas ke petani.
"Benih ikan kami tangkap langsung dari alam (habitat aslinya). Nanti setelah kira-kira panjangnya 15 cm siap untuk kami tebar ke kolam," jelas Agung, Senin (23/6/2014).
Sejak ditangkap di muara, ikan sidat dipelihara selama delapan minggu. Setelah itu, ikan dilepas ke kolam untuk dipelihara petani.
"Baru sekira enam bulan bisa dipanen dan siap dikonsumsi dengan ukuran sekilo berisi sekira tiga ekor," paparnya.
Menurut Agung, pihak UNS juga menggandeng petani plasma yang tersebar di wilayah Kabupaten Karanganyar, Klaten, Pacitan, Wonogiri, Ponorogo, Banyumas, Blitar dan Banten
Judul: Budidaya Ikan Sidat Siap Ekspor Ke Jepang
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog: 5 dari 5
~ Penulis : Yusuf Fikri ~
Terimakasih ya telah membaca, jika ada yang kurang jelas mohon untuk di kritik di Kotak Komentar atau ke Halaman Kontak Saya. Jika Anda ingin menyebarkan artikel Budidaya Ikan Sidat Siap Ekspor Ke Jepang mohon dengan sangat untuk mencantumkan link sumber. Semoga Bermanfaat .. ^_^